- Administrator
- 25 September 2021
- 10608
Aplikasi hanya alat, butuh keseriusan kita agar bermanfaat
Bupati Batu Bara, Ir, H. Zahir, M. AP mengatakan bahwa Dunia pendidikan adalah pintu pertama yang harus mengadopsi perkembangan global, karenanya dunia pendidikanlah yang menjadi baro-meternya. Saat ini kita sudah memasuki era revolusi 4.0. Artinya arah manajemen pendidikan harus segera menyesuaikannya dengan suatu sistem informasi digital yang terintegrasi. Apalagi amanah Perpres 95 tahun 2018, mengharuskan kita, Pemda menggagas terwujudnya SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), dimana sorang pengambil keputusan atau kebijakan termasuk Kepala UPTD Sekolah harus sudah dapat melihat atau memonitor perkembangan dari organisasi yang dipimpinnya kapan saja dan darimana saja.
Hal tersebut disampaikan Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., saat membuka Bimbingan Teknis Media Perpustakaan, Media Pembelajaran Digital dan Sistem Informasi Managemen Sekolah Digital yang diwakili Kadis Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus bertempat di Ballroom Singapure City Land Sei Balai Kabupaten Batu Bara Jum'at 24/09/21.
Masih menurut Ilyas, Pak Zahir yang juga politisi PDI Perjuangan ini sangat konsen untuk dunia Pendidikan kita di Batu Bara ini. Dengan segala keterbatas anggaran DAU kita, Pak Bupati selalu memperhatikan dan membantu dunia Pendidikan kita di masa pandemi ini, mulai dari e-PPBD, e-simpelbos, e-impelbop, e-dupak, e-layanan administrasi dan lainnya, tutur Ilyas kepada awak media yang berkesempatan hadir.
Oleh karenanya Kadisdik berharap dan mengajak semua peserta baik Kepala UPTD maupun operator termasuk pegawai disdik untuk bersama dan mendukung mimpi besar Bupati Zahir dalam Dunia Pendidikan, kitalah yang harus mendukungnya, dan In Sya Allah bisa kalau kita bersama, karena sebagaimanapun hebatnya aplikasi itu adalah sebuat alat tentu sukses dan berhasilnya tetap ditentukan oleh kita dan kita termasuk dukungan kawan-kawan media sangat kami harapkan, sebut Ilyas.
Terkait Bintek Aplikasi digital yang disampaikan Tim I.T PT. Literasia tadi, Ilyas menceritakan kepada awak media dari pertemuan tersebut berdasarkan paparan Tim I.T-nya PT. Literasia Edutekno Digital, dan mengikutinya sejak awal hingga berakhir petang ini untuk sesi 1 dan 2 terkait produk yang di bintekkan tadi sebagai produk pembelajaran berbasis web yang sengaja diciptakan dan dikembangkan oleh PT. Literasia Edutekno Digital sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam pengembangan system Aplikasi dan informasi dan cocok dipergunakan apalagi dimasa pandemic Covid-19 ini .
Lebih lanjut Mantan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Pemprovsu ini menyampaikan terimakasih dan mengajak semua yang hadir untuk memanfaatkan dengan baik sehingga dapat menolong anak-anak kita dan guru-guru kita ( sekolah ).
Ilyas juga mengatakan bahwa peserta seluruhnya ada 618 orang yang terdiri dari kepala sekolah dan operator untuk jenjang SD dan SMP yang dilaksanakan tanggal 24 sd 25 September bertempat di Singapure City Land Hotel Sei Balai Kabupaten Batu Bara yang terbagi dalam 4 sesi selama 2 hari.
Oleh karenanya sudah saatnya pendidikan memulai dengan satu Aplikasi tetapi dapat mengakomodir banyak keperluan sekolah, jadi bukan satu Aplikasi hanya untuk satu keperluan sekolah, papar Ilyas.
Ditempat yang sama Icksan Jauhari selaku Direktur PT. Literasia Edutekno Digital saat dimintai tanggapannya oleh awak media mengatakan bahwa sangat luar biasa peserta terhadap acara hari ini mulai sesi 1 dan 2 keinginan peserta cukup tinggu ingin segera memiliki aplikasi ini. Mudan-mudahan hal yang sama juga untuk angkatan sesi 3 dan 4 esok hari, harap Icksan.
Dengan Aplikasi ini sambung Ikhsan, semua guru dan siswa dapat melaksanakan aktivitasnya dan dapat dimonitor oleh stakeholder. Oleh karenanya Aplikasi ini menjadi pilihan Dinas Pendidikan di masa pamdemi ini, papar Icksan.
Masih menurut Ikhsan, Literasia adalah media perpustakaan digital dan media pembelajaran digital yang mengkombinasikan tiga unsur dalam satu media yaitu Perpustakaan digital, Media pembelajaran digital dan Sistem Manajemen sekolah. Untuk perpustakaan digital kita memiliki tiga pilihan dalam menikmati membaca yaitu e -book (dimana buku fisik yang dibuat dalam digital), audio book (buku yang dibacakan), dan vidio book (buku yang dibuat dalam bentuk vidio animasi). Tujuan dari perpustakaan digital adalah meningkatkan minat baca siswa. Sedangkan untuk Media pembelajaran digital sudah mencakup didalmnya e-learning, try out online, forum diskusi siswa, dan bank soal yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang mengedepankan terciptanya kognitif, afektif dan motorik siswa. Selain itu, Aplikasi ini juga ada sistem manajemen sekolah yang terdiri antara lain absensi elektronik, nilai siswa, pelanggran siswa dan sistem sekolah yang kita rangkum dalam media untuk mempermudah sekolah memanajemen sistem di sekolah yang dipimpinnya, terang Icksan.
Icksan juga mengatakan bahwa Bintek terus berlanjut yang dilaksanakan secara online setiap minggu ada 3 kali pertemuan yaitu Senin, Rabu dan Jum'at dimulai pukul 09.00 wib sd selesai terbuka bagi mitra kerja yaitu disdik, kepala sekolah, guru dan operator dan juga usai bintek ini peserta akan mendapatkan CD yang telah disiapkan yang isinya manual book dan vidio tutorial, tambah Icksan.
Turut hadir selain Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus, juga tampak Sekretaris Disdik Darwinson Tumanggor, Kabid GTK Nurbaya, Kabid Dikdas Basrah serta Kasi persekokahan disdik, Direktur Utama Icksan Jauhari, serta tim PT. Literasia Edutekno Digital dan Kepala UPTD, Operator SD dan SMP se Kabupaten Batu Bara serta awak media.